kashikuta: (MatsuMiya)
kashikuta ([personal profile] kashikuta) wrote2011-07-25 01:32 am

Sleeping Prince (Chapter 3)

Go Hideko, go~!!! xP

Photobucket

Judul : Sleeping Prince
Penulis : Hideko Ikuta
Pairing : Sakuraiba (side pairing: JunBa & MatsuMiya)
Rating : PG
Genre : Romantic Comedy, BL, Yaoi
Sinopsis : Cerita sleeping beauty sudah membuat Aiba dan Sho menjalani hubungan persahabatan yang tidak wajar. Haruskah persahabatan ini diakhiri ketika sang 'putri' jatuh cinta pada pangeran lain?
Disclaimer : I don't own them. :(



“ingat, kekuatan memikat itu bukan terletak pada ketampanan atau kepintaran tapi pada sinyal yang kau kirimkan padanya, jadi perhatikan caramu mengobrol dengannya dan bagaimana dia merespon tindakanmu” kata Sho sebelum mengantar Aiba masuk ke ruang kesehatan.

Dengan agak takut, Aiba menggeser pintu agar terbuka, lalu masuk ke dalam ruang kesehatan dan ia langsung dapat melihat Matsumoto Sensei sedang tidak sendiri. Ada seseorang terbaring di atas tempat tidur dan Matsumoto Sensei duduk di tempat tidur sambil menghadap ke arah orang itu, memunggungi Aiba.

“Matsumoto... Sensei~?” kata Aiba ragu-ragu.

“hai’~?” Matsujun menengok ke arah Aiba.

“ahhh~ Masaki-kun... Ayo masuk...” kata Matsujun sambil kemudian beranjak dari tempat ia duduk.

“Kazu Sensei...?” kata Aiba sedikit terkejut ketika melihat orang yang terbaring di tempat tidur ternyata adalah Ninomiya Kazunari, wali kelas dari kelas 3A, kelas Sakurai Sho.

Guru yang disebut Aiba itu hanya menjawab dengan senyuman sambil merapikan bajunya.

“baiklah, Kazu Sensei... Sepertinya anda hanya kurang istirahat, ini saya berikan resep obat yang anda perlu beli supaya dapat cepat pulih” kata Matsujun sambil menyodorkan selembar resep pada Nino.

“huh? Oh..., o-ok... Arigatou~ Aku permisi dulu” kata Nino yang kemudian mengambil resep yang disodorkan padanya, memandang Aiba sebentar lalu pergi meninggalkan ruangan kesehatan.


Nino sedikit terkejut ketika kemudian bertemu dengan Sho di depan ruang kesehatan,

“Sensei?” tanya Sho dengan wajah bingung.

“kau kenapa, Sakurai? Sakit juga?” tanya Nino.

“tidak, hanya menemani teman yang ada perlu dengan Matsumoto Sensei...” kata Sho.

“oh begitu, baiklah...” kata Nino yang menunduk sedikit lalu berjalan pergi.
Sho dapat melihat ketika berjalan tak jauh darinya Kazu Sensei meremas sebuah kertas lalu membuangnya ke tempat sampah. Entah mengapa, hal itu membuat Sho sedikit penasaran sehingga ia akhirnya mengambil kertas yang sudah terbuang di tempat sampah kering, lalu membukanya.

Ternyata itu adalah sebuah kertas resep kesehatan dengan kop surat bertuliskan dokter Matsumoto Jun. Tapi isinya bukan merupakan resep obat, hanya beberapa tulisan yang bahkan orang awam pun dapat mengerti maksudnya.

Aishiteru yo~, Nino...” kata Sho ketika membaca tulisan yang ada di kertas resep.

“Ehhhh? Jadi, Matsumoto Sensei menyukai Kazu Sensei?? Eeehhhh???!!” kata Sho dalam hati sambil terkejut.


Sementara itu, di tempat lain...

“jadi, apa yang kau butuhkan, Masaki-kun...? Apa ada yang sakit?” tanya Matsujun yang kemudian duduk di kursinya.

“uhm... Tidak. Saya cuma, ingin mengembalikan ini...” kata Aiba sambil memberikan selembar uang pada Matsujun.

“ini? Uang yang kemarin aku berikan padamu?” tanya Matsujun heran.

“Iya, uhm... Teman saya yang membeli semua makanan kemarin sudah mengganti uangnya dan mengantarkan saya pulang, jadi... uang anda, tidak perlu lagi” kata Aiba sambil menunduk.

“ah... Begitukah? Ok, tidak masalah. Tapi sebagai gantinya, bagaimana kalauuu...” kata Matsujun.



Di loteng sekolah...
“eh? EEEEEHHHHH??” kata Sakurai Sho begitu mendengar penjelasan dari Aiba.

“iya, karena dia merasa berhutang padaku, makanya dia memintaku satu minggu ini datang ke ruang kesehatan setiap jam makan siang. Dia mau mentraktirku makan siang gratis katanya...” kata Aiba sambil duduk di lantai sebelah Sho.

“lalu kau jawab apa?” tanya Sho dengan agak cemas.

“uhm... Aku jawab, iya” kata Aiba.

“Aiba... Kenapa langsung mau? Kenapa tidak kau pikirkan dulu, huh?” tanya Sho agak kesal.

“memangnya kenapa? Sepertinya tidak ada yang aneh dengan ke ruang kesehatan selama satu minggu untuk makan siang” kata Aiba dengan wajah bingung.

“uhm... Tapi... Matsumoto Sensei itu berbahaya... Kau belum tahu apa-apa tentang orang itu, kau tahu!” kata Sho sambil memandang Aiba.

“iya.... aku akan berhati-hati... tenang saja, Sho-chan...” kata Aiba.

“lalu, bagaimana responnya kepadamu?” tanya Sho penasaran.

“baik, sangaaat baik. Matsumoto Sensei itu orang yang ramah sekali” kata Aiba sambil tersenyum, menandakan bahwa Aiba berkata jujur dan dokter itu memang bukan orang yang berbahaya.

Tetapi hal itu, entah mengapa justru membuat hati Sakurai Sho menjadi semakin tidak tenang. Mungkin karena ia masih menyimpan rahasia bahwa ia mengetahui Matsumoto Sensei menyukai Kazu Sensei, pikirnya.



Sementara itu di tempat lain, Ninomiya Kazunari sedang duduk di ruangannya sambil termenung mengingat kejadian tadi siang di ruang kesehatan...

“untuk apa kau datang ke sekolah ini, huh?!” bentak Nino sambil menatap tajam Matsujun.

“menurutmu?” tanya Matsujun tanpa takut, berjalan mendekat ke Nino sambil memandangi matanya.

“jangan dekati siapapun di sekolah ini! Jangan racuni murid-muridku dengan sifat burukmu!” kata Nino masih sambil memandang Matsujun.

“aku tidak akan membahayakan siapapun, kau tahu khan aku hanya ingin membahayakan satu orang saja” kata Matsujun dengan wajah tersenyum sambil mendekat ke Nino membuat badan mereka berhimpitan dan tangannya mulai menyentuh rambut Nino.

“jangan sentuh aku!” kata Nino setengah berteriak, sambil menangkis tangan Matsujun lalu mundur sedikit hingga membuat tubuhnya menempel pada tempat tidur perawatan yang ada di belakangnya.

“kau masih takut padaku, Kazu Sensei? Umm... Tidak, seharusnya aku memanggilmu, Nino.” kata Matsujun sambil tetap menatap Nino.

Terlihat Nino menjadi sedikit lengah ketika mendengar Matsujun memanggil nama panggilan yang biasa ia dengar dulu. Kesempatan itu kemudian dipergunakan Matsujun untuk mendorong tubuh Nino hingga tertidur di tempat tidur perawatan.


Nino berusaha berdiri tetapi Matsujun menahannya untuk bergerak dari posisinya.

“aku bisa melakukannya sekali lagi padamu, jika kau lengah, Ninomiya... Kazunari...” kata Matsujun sambil mendekatkan wajahnya ke telinga Nino, membuat wajah pria di depannya itu memerah.

“jangan main-main mmmmmm-!!!” Nino berusaha berteriak tetapi Matsujun membungkam mulutnya dengan ciuman.



“aku tak akan terjebak lagi... Tidak akan! Tidak akan~!” gumam Nino sambil menutup kedua telinganya dengan pandangan nanar dan mata berkaca-kaca mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu antara dirinya dan Matsujun.

[identity profile] adeyakana.livejournal.com 2011-07-24 08:28 pm (UTC)(link)
ada hubungan apa Nino dan Jun?? Kenapa Nino ketakutan??
Penasaran~~
Aiba mesti hati2 nich >.<'
Ayo lanjut...

[identity profile] hideko-ikuta.livejournal.com 2011-07-26 05:53 pm (UTC)(link)
Hubungannya...? Ada sesuatu pokoknya mereka.. Fufufu.. Nanti dijelaskan. xD

Btw, entah kenapa gue gak bisa buka LJ via web, jadi untuk chapter2 selanjutnya sementara bakal muncul di http://kashikuta.wordpress.com
Kalo LJ udah baik hati lagi sama gue, nanti gue post di sini lagi. Sankyu~

[identity profile] faradakiut.livejournal.com 2011-07-24 09:51 pm (UTC)(link)
uwah~~ so jun is a bad guy..
i wonder if aiba's gonna be ok.. >.<'

[identity profile] hideko-ikuta.livejournal.com 2011-07-26 06:02 pm (UTC)(link)
Fufufufu... I know the answer, but couldn't tell you about that.. XDDD

Btw, I don't know why I couldn't access this site from web, I'm using mobile phone version right now. So.. If you want to read more chapter, I suggest you to read that from my other blog ==> http://kashikuta.wordpress.com
I'll post the other chapter on this site again, as soon as I can access this site from website. Thanks. :)

[identity profile] pamelaxiah.livejournal.com 2011-07-25 12:41 am (UTC)(link)
wsduh...
jadi nino kenal ma matsujun y???
tapi kok jadi takut bgt??
jadi penasaran..

lanjut ^^

[identity profile] hideko-ikuta.livejournal.com 2011-07-26 06:07 pm (UTC)(link)
Jadi takut banget.. Soalnya.. Soalnya.. Soalnya.. Rahasia. Kekekek.. *dilempar sendal*

Thanks udah pindah baca ke WP gue ya.. Sementara di sana dulu, sampe gue bisa akses site ini via website. Ini pake mobile version.. Kagak mungkin itu chapter2 gue ketik ulang dach.. Jempol bisa berkonde. xD

See you there~